Sebagai klub
fotografi, hunting foto
bersama
tentulah menjadi semacam menu utama bagi para anggota Toba Photogrpher Club
(TPC). Dengan beranggotakan sekitar 50 orang sejak didirikan Agustus tahun
lalu, klub yang bermarkas di Medan, Sumatera Utara, ini mengupayakan hunting sekali dalam sebulan. “Selain itu
juga diisi dengan gathering yang
berbentuk sharing foto,” tutur
Petrus Loo, Sekretaris TPC, sembari menambahkan bahwa klubnya juga melakukan
kegiatan lain seperti seminar dan workshop. Pada acara yang disebut terakhir itu, TPC pernah
menghadirkan pembicara seperti Harlim, pakar fotografi infrared, dan Kristupa W. Saragih,
coadministrator Fotografer.net. Dua nama ini memang bukan nama yang asing di
jagat fotografi tanah air. “Untuk sebuah klub yang baru berdiri dan sudah mampu
menghadirkan pembicara nasional merupakan satu kebanggaan tersendiri,“
lanjutnya.
Kehadiran
klub ini bak pelepas dahaga bagi para fotografer di Medan yang, menurut Petrus
Loo, sangat haus
kegiatan
fotografi. Melalui komunitas ini, mereka bisa saling berbagi ilmu dan
pengalaman. TPC telah memiliki website sendiri, yang beralamat di www.
tobaphotographerclub.com. Para anggota kiranya pantas berbangga akan
hal itu,
karena sepertinya tidak banyak klub yang memilikinya. Ini menjadi semacam ruang
pameran online bagi
karya-karya
anggotanya, dan bias dinikmati oleh khalayak yang lebih luas.
Menyatukan
Klub yang
kini diketuai Peter Chandra ini terbuka untuk semua kalangan, yang tentunya
menggemari fotografi. Karena “markas besarnya” berkedudukan di Medan, wajar
bila para anggota pada umumnya berasal dari kota tersebut. Meskipun demikian,
ada juga beberapa yang berasal dari luar kota Medan. Para anggotanya memiliki
latar belakang yang beragam. Maksudnya, kebanyakan dari mereka bukanlah pekerja
fotografi, atau fotografi
sebagai
pekerjaan utamanya. Memang biasanya komunitas semacam ini lebih banyak diisi
oleh penggemar fotografi (hobbyist) ketimbang
fotografer profesional. Di antara mereka terdapat karyawan kantoran,
pengusaha dan
sebagainya. “Namun fotografi menyatukan mereka semua, tanpa melihat perbedaan
latar belakang maupun ras,“ ujar sang sekretaris. Perlu diketahui, sejumlah
anggota TPC pernah memperoleh penghargaan dalam beberapa event berskala
nasional. Bahkan dua anggotanya pernah mengikuti pameran foto di Jepang
- Indonesia Japan Photo Exhibition
(IJPE).
Satu-satunya foto yang terjual di
pameran
tersebut adalah milik Petrus
Loo, sang
sekretaris TPC.
Comments
Post a Comment